Berani Bermimpi


Champions aren’t made in the gyms. Champions are made from something they have deep inside them “ a Desire, a Dream and a Vision”

Sang juara atau orang yang sukses pasti mempunyai VISI yang jelas. Tanpa visi yang jelas hidupnya tanpa arti, ibarat orang gita tanpa tujuan. Visi adalah dreams (mimpi), cita-cita dan tujuan hidup yang ingin dicapai. Visi merupakan keinginan kuat yang menggerakkan kamu untuk berjuang keras. Visi merupakan cita-cita (himmah), bukanlah cuma angan-angan atau lamunan (al-muna). Visi menuntut bukti dan perjuangan. Gajah mada punya visi menyatukan nusantara dan membuktikannya melalui sumpah palapa dengan perjuangan sampai ajal datang menjemputnya. Jangan takut membangun visi visi kita, takut nggak kecapai, nanti kecewa. Anggapan seperti ini sama aja dengan takut gagal. Orang yang takut gagal, biasanya juga gagal. Mau belajar naik motor takut jatuh, akhirnya seumur hidupnya nggak bisa-bisa naik motor. Gagal bangkit lagi, gagal bangkit lagi gagal bangkit lagi dan seterusnya sampai kita mencapai puncak kesuksesan. Mari kita tanamkan dalam benak kita kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
Hidup ini sangat singkat oleh sebab itu kita harus dapat membangun visi sehingga punya pretasi. Buatlah sesuatu yang kelak akan ditulis oleh orang lain dalam tinta emas bersejarah. “ seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun ia melewati jalan yang sulit, seseorang yang tanpa tujuan yang jelas tidak akan membuat kemajuan walaupun ia berada dalam jalan yang mulus” demikian kata Thomas Charlyle. Otak yang cerdas, hidup berkecukupan dan disayang keluarga tidak akan membuat kemajuan kalau tidak mempunyai visi/ tujuan yang jelas.
Kesuksesan seseorang tergantung sebesar mana ia memperjauangkan visinya. Karena kamu adalah visimu, jangan mengatakan “ Gue nggak bisa memperoleh yang gue inginkan, visi gue hanya dalam mimpi saat tidur tatkala bangun nggak mungkin diraih.” Kata-kata ini membuat kita berhenti berfikir, lumpuh upaya dan mati gairah. Tubuh kita masih bernafas tapi semangat udah koit. Imam Safi’i pernah berkata “kalau ada pemuda atau remaja yang berotot kekar, tapi semangatnya loyo, sebaiknya kita bacain takbir sebanyak empat kali buatnya.” Kenapa? Sebab, tubuhnya emang masih napas, tapi jiwa telah mati.apa yang diharapkan dari remaja yang tidak mempunyai visi dan semangat untuk meraihnya. kita harus menggerakkan otak-otak kita dan mengatakan aku harus BISA, aku BISA dan aku Bisa. You are what you think (kamu adalah apa yang kamu pikirkan). Jadi apa yang kita pikirkan itu kita dapat, yang penting jangan mudah menyerah. Pasti BISA
Untuk membantu kita menggerakkan otak kita, mari kita simak nasihat dari Robert T. kiyosaki sebagai berikut:

  1. Buat catatan sesuatu yang kita inginkan.
    Catat, tambah, atau bahkan ubah visimu bila perlu
  2. Perhatikan kelebihan orang lain
    Dengan melihat kelebihan orang lain, kita dapat menjalin hubungan silaturahmi dan mencari kelebihan yang ia miliki
  3. Dengan siapa kita menghabiskan waktu kita.
    Itulah masa depan kita, kalau masa depan ingin sukses kita harus banyak menggunakan waktungobrol dan bergaul dengan orang-orang sukses.

Yakinlah bahwa visi itu sama dengan cetakan biru (blu print) dari kenyataan. Artinya sesuatu yang bisa kita wujudkan. Ada ungkapan “hati-hati dengan angan-anganmu karena angan-angan itu bisa jadi kenyataan.” Bahkan presiden Soekarno mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi langit. Hal ini juga senada dengan yang diungkapkan oleh addar’i “ jadilah kamu yang kakinya berpijak di bumi sedangkan cita-citanya tergantung di atas langit”. Orang yang mempunyai visi atau cita-cita, mengerti apa yang harus dilakukan sekarang, yang harus dikorbankan dan bagaimana cara meraihnya.

Menurut pendapat Reza M. Suarief ada tiga manfaat visi yaitu :

  1. Mempunyai nilai tambah
    Jadi tidak hanya sekedar menjalankan tugas tetapi tahu ujungnya kemana. Orang yang mempunyai visi dapat bercerita banyak, inilah nilai tambahnya.
  2. Bisa meprediksikan masa depan
    Kalau kita mempunyai visi kita bisa memprediksi lima tahun/ berapa tahu kedepan kita mau jadi apa. Ujungnya sudah tergambar.
  3. Membuat melakukan sesuatu dengan perasaan senang
    Seperti orang yang naik gunung sebagai hobinya, walaupun capek bagaiman pun ia akan lakukan dengan senang

Berbeda dengan orang yang tidak mempunyai visi, mereka memandang kepahitan dan kesulitan sebagai tekanan-tekanan dalam dirinya. Kenapa bisa begitu…? Karena orang yang mempunyai visi punya harapan. Harapan masa depan adalah kekayaan sejati. Seandainya tidak ada harapan seorang ibu tidak akan mau menyusuhi anaknya, kalau kita tidak punya harapan pasti kita tidak sekolah, tidak kuliah. Kita ingin apa saja pasti mempunyai harapan tertentu dan alangkah bahagianya jika harapan itu tercapai. Maka pantaslas seorang tontowi ahmad mengatakan “ milikilah impian setinggi-tingginya, beranilah BERMIMPI BESAR, lalu carilah CARA untuk mencapainya atau carilah ORANG-ORANG yang bisa membantu mencapai IMPIAN itu”.

By Didik Efendi

Tinggalkan Balasan